Pengertian dan Penjelasan tentang Mikrokontroler PIC

Pada awalnya PIC disebut dengan Peripheral Interface Controller dan saat ini diperluas menjadi Programmable Intellegent Computer. PIC merupakan mikrokontroler keluaran Microchip Technology yang pertama kali dibuat pada tahun 1975. PIC awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640.

PIC awalnya dimaksudkan untuk digunakan dengan CP1600, mikroprosesor 16 bit chip tunggal pertama yang tersedia secara komersial. CP1600 memiliki bus kompleks yang membuatnya sulit untuk berinteraksi. PIC diperkenalkan sebagai perangkat pendamping yang menawarkan ROM untuk penyimpanan program, RAM untuk penanganan data sementara dan CPU untuk mengontrol transfer.

PIC berarsitektur RISC 8 bit dan juga memiliki fungsi yang mirip dengan CPU, seperti memori, kalkulasi dan sistem kerja menggunakan software. Salah satu contoh seri PIC yaitu PIC 16F88. Mikrokontroler PIC biasanya memiliki 20 sampai 60 pin yang digunakan untuk mengontrol input dan output dari mikrokontroler. Biasanya mikrokontroler PIC diintegrasikan ke dalam papan sirkuit dan diprogram menggunakan bahasa C. Harga dari mikrokontroler PIC sendiri tidak mahal, fleksibel dan mudah digunakan sehingga menjadi pilihan populer di mikrokontroler. 

Ada berbagai jenis mikrokontroler PIC. Namun ada beberapa perbedaan dari faktor bentuk, jumlah pin dan jumlah memori. Untuk paket dual in-line (DIP) biasanya lebih disukai oleh programmer PIC karena lebih mudah untuk dikerjakan dan dapat dengan mudah ditambahkan ke papan sirkuit. Sedangkan paket quad flat no-leads (QFN) umumnya digunakan dalam pengaturan industri karena lebih ringkas. Pin atau memori yang ada di mikrokontroler PIC tidak akan digunakan semuanya, jadi tidak perlu membeli mikrokontroler top-of-the-line

Fitur Mikrokontroler PIC

1. PIC tidak terlibat dalam akumulasi fungsi sederhana.

2. Instruksi yang efisien membuat efisiensi eksekusi jauh lebih baik.

3. PIC memiliki lingkungan pengembangan yang unggul.

4. Memiliki kemampuan anti-transient pada pinnya, dapat dihubungkan ke daya AC 220V melalui resistor pembatas arus, dapat dihubungkan dengan sirkuit kontrol relay, tanpa isolasi optocoupler yang membawa kenyamanan aplikasi.

5. Memiliki kerahasiaan yang lengkap, dimana PIC melindungi kode dengan sekring yang aman. 

6. Timer pengawas bawaan dapat digunakan untuk meningkatkan keandalan operasi program.  

7. Mode tidur dan daya rendah.

Posting Komentar

0 Komentar