Kapasitor Milar : Pengertian dan Fungsinya

Kapasitor milar dikenal juga dengan kapasitor film yang terbuat dari bahan dielektrik berupa film plastik. Kapasitor ini bisa digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika dan memiliki karakteristik khusus. Kapasitor milar terdiri dari dua lembaran logam yang disisipkan dengan lapisan dielektrik film plastik. Lapisan dielektrik ini terbuat dari bahan seperti poliester (Mylar), polipropilena, polikarbonat atau politetrafluoroetilena (PTFE). Kedua lembaran logam berfungsi sebagai elektroda, sedangkan lapisan dielektrik memisahkan elektroda dan mencegah aliran langsung arus diantara keduanya.

Kapasitor Milar

Kapasitor milar tersedia dalam berbagai nilai kapasitansi, mulai dari beberapa pikofarad (pF) hingga beberapa mikrofarad (µF) atau lebih. Nilai kapasitansi yang ditentukan pada kapasitor milar tercetak pada bagian permukaannya. Kapasitor milar memiliki stabilitas yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Kapasitor ini tidak terpengaruh oleh suhu atau tegangan secara signifikan sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan kestabilan nilai kapasitansi. Kapasitor milar memiliki toleransi yang baik dalam hal nilai kapasitansi yang sesuai dengan spesifikasi. Toleransi ini biasanya dinyatakan dalam persentase, seperti ±5% atau ±10%.

Simbol Kapasitor Milar

Baca juga : Pengertian dan Penjelasan tentang Kapasitor Elektrolit

 

Kapasitor milar dapat bekerja pada frekuensi tinggi dengan baik. Kapasitor ini memiliki impedansi rendah pada frekuensi tinggi, membuatnya cocok untuk aplikasi seperti filter frekuensi tinggi, penyearah dan sirkuit osilator. Kapasitor milar memiliki kebisingan rendah dan faktor dissipation yang kecil. Hal ini memungkinkan kapasitor milar digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan performa sinyal yang baik.

 

Kapasitor milar memiliki ukuran yang relatif kecil dibandingkan dengan kapasitor elektrolitik atau keramik dengan nilai kapasitansi yang sama. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi dimana ukuran dan bobot menjadi faktor penting, seperti perangkat portabel atau perangkat dengan ruang terbatas. Kapasitor milar digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika, termasuk pengkopling, penyaringan, penundaan waktu dan penyimpanan energi. Penggunaan kapasitor ini dapat ditemukan dalam rangkaian audio, rangkaian daya, rangkaian komunikasi, peralatan elektronik konsumen dan lain sebagainya.

 

Kapasitor milar telah menjadi komponen yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, termasuk dalam peralatan audio, peralatan komunikasi, perangkat medis dan sirkuit daya. Kelebihan karakteristiknya membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam desain rangkaian yang membutuhkan kualitas dan stabilitas kapasitansi yang baik.

 

Fungsi Kapasitor Milar

 

1. Bisa digunakan sebagai bagian dari rangkaian filter frekuensi tinggi untuk memfilter sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi.

 

2. Bisa digunakan dalam rangkaian power supply untuk menstabilkan tegangan dan mengurangi noise.

 

3. Bisa digunakan sebagai bagian dari rangkaian audio untuk menghilangkan noise dan mencegah sinyal audio yang tidak diinginkan.

 

4. Bisa digunakan dalam rangkaian filter timer untuk mengatur waktu dalam sirkuit elektronik.  

 

6. Bisa digunakan dalam rangkaian oscillator untuk menghasilkan gelombang sinus yang stabil dan akurat.

 

7. Bisa digunakan dalam rangkaian pemancar radio untuk mengatur frekuensi yang dihasilkan oleh osilator.

 

8. Bisa digunakan sebagai bagian dari rangkaian detektor untuk mengubah sinyal AC menjadi sinyal DC. 

 

9. Bisa digunakan dalam rangkaian pengisian baterai untuk menstabilkan tegangan dan arus pengisian baterai.

 

10. Bisa digunakan dalam rangkaian pemrosesan sinyal digital untuk mengurangi noise dan interferensi. 

 

Kekurangan Kapasitor Milar

 

1. Kapasitor milar cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kapasitor lainnya, seperti kapasitor elektrolitik atau keramik sehingga dapat menjadi faktor pembatas dalam aplikasi dengan anggaran terbatas.

 

2. Kapasitor milar memiliki batasan dalam nilai kapasitansi yang dapat disediakan. Untuk kapasitansi yang sangat besar, biasanya jenis kapasitor lain, seperti kapasitor elektrolitik, lebih umum digunakan.

 

3. Kapasitor milar memiliki batasan tegangan operasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kapasitor elektrolit. Oleh karena itu, perlu memperhatikan batasan tegangan saat merancang rangkaian menggunakan kapasitor milar.

 

4. Meskipun kapasitor milar umumnya memiliki stabilitas suhu yang baik, namun masih memiliki rentang suhu operasi yang terbatas. Pengguna perlu memastikan bahwa kapasitor milar yang digunakan sesuai dengan suhu lingkungan operasi.

 

5. Kapasitor milar memiliki daya tanggung yang relatif rendah dibandingkan dengan kapasitor elektrolitik. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak cocok untuk aplikasi dengan tegangan atau arus yang tinggi.

 

Posting Komentar

0 Komentar