Mikrokontroler : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Mikrokontroler merupakan sebuah komponen yang memiliki ukuran minimalis dan berfungsi sebagai pengendali sistem. Di dalam mikrokontroler terdapat beberapa komponen penting yang sama dengan PC (personal computer) seperti CPU, RAM, ROM dan Port I/O. Komponen tersebut terpasang pada sebuah chip IC (Integrated Circuit). Namun, keduanya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Jika komputer digunakan untuk melakukan controlling, pengendali mikro atau mikrokontroler hanya memiliki fungsi tertentu. Ada beberapa contoh mikrokontroler seperti Arduino, ATMega328 dan mikrokontroler ATMega16.

Fungsi Mikrokontroler

Mikrokontroler memiliki beberapa fungsi tertentu yang bisa membuat mikrokontroler tersebut berjalan dengan baik.

• Counter

• Timer

• Pembangkit Osilasi

• Decoder & Encoder

• Flip-flop

• ADC (Analog to Digital Coverter)

Secara struktural, isi di dalam mikrokontroler memiliki bentuk seperti gambar di bawah ini. Ada beberapa perangkat yang sering ditemukan pada komputer, seperti CPU, Port I/O dan lain sebagainya. 

Struktur Mikrokontroler

Komponen-komponen mikrokontroler antara lain :

• CPU

• Memori

• Port

• Timer/ Counter

• Analog to Digital Converter (ADC)

• Digital to Analog Converter (DAC)

• Interupt Control

• Special Functioning Blocks

Adapun penjelasan dari masing-masing komponen tersebut sebagai berikut :

1. CPU

CPU atau (Central Processing Unit) merupakan salah satu struktur mikrokontroler yang memiliki peran sangat penting. Biasanya, CPU disebut sebagai otak komputer. Selain itu, CPU juga menjadi penghubung masing-masing perangkat mikrokontroler yang jika terjadi gangguan, maka tugas perangkat lain akan terganggu.

2. Memori

Secara umum, memori berfungsi sebagai alat penyimpanan terutama untuk menyimpan data atau program. Biasanya terpasang sejumlah RAM & ROM seperti EPROM, EEPROM dan lain sebagainya. Ada juga flash memory untuk menyimpan kode program yang dimasukkan.

3. Port

Sebuah mikrokontroler sering dihubungkan dengan perangkat eksternal lain seperti sensor, LCD dan lain sebagainya. Oleh karena itu, di dalamnya juga dilengkapi dengan port I/O. Perangkat-perangkat tersebut akan dirangkai secara paralel membentuk sistem kontrol yang berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Timer/ Counter

Timer atau counter merupakan komponen yang memiliki fungsi pengendali waktu atau menghitung. Jumlah timer atau counter sangat mungkin dipasang lebih dari satu karena keberadaannya yang sangat berguna.

5. Analog to Digital Converter (ADC)

ADC (Analog to Digital Converter) merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal analog yang masuk berupa sinyal keluaran (output) dari perangkat lain seperti sensor yang kemudian ditampilkan pada layar digital.

6. Digital to Analog Converter (DAC)

DAC (Digital to Analog Conveterter) merupakan komponen yang berfungsi mengkonversikan sinyal digital menjadi sinyal analog. Perangkat DAC sering digunakan dalam pengendalian perangkat analg. Misalnya, motor DC dan lain sebagainya.

7. Interupt Control

Interrupt control atau kontrol interupsi merupakan bagian yang berperan dalam interupsi (penundaan) sebuah program kerja. Interupsi bisa dilakukan secara eksternal menggunakan pin interrupt maupun internal melalui instruksi pada program yang dijalankan.

8. Special Functioning Block

Special Functioning Block atau blok fungsi khusus merupakan perangkat tambahan yang memiliki fungsi khusus. Jadi, hanya kontroler tertentu yang dipasang blok fungsi khusus ini. Biasanya blok fungsi khusus ini akan mudah ditemukan pada pengendali mikro robotika.

Cara Kerja Mikrokontroler

Sebuah mikrokontroler memiliki prinsip kerja tertentu agar masing-masing fungsi yang ada di dalamnya bisa bekerja dengan baik. Masing-masing perangkat sudah saling terintegrasi membentuk sistem kontrol. Bagaimana cara kerja mikrokontroler? Mikrokontroler akan berjalan sesuai dengan program yang diisikan di dalamnya. ROM merupakan perangkat yang berfungsi menyimpan program-program tertentu untuk nantinya dijalankan. Selanjutnya, isian program tersebut akan diinstruksikan oleh mikrokontroler. Berbagai instruksi yang dimaksud seperti menghitung, membaca atau pun mengubah nilai data tertentu menjadi bentuk lain.

Posting Komentar

0 Komentar