Jenis – jenis Robot Industri

Robot industri bisa menjadi solusi untuk berbagai industri agar proses produksinya lebih efisien karena bisa dioperasikan secara terus-menerus dan secara fleksibel dapat diprogram yang kehandalannya dapat dipercaya dibandingkan manusia serta memungkinkan untuk dihubungkan dengan perangkat kendali lainnya seperti PLC, komputer dan lain sebagainya.

Beban yang harus diangkat oleh robot, tingkat kerumitan kerja dan tingkat kepresisian kerja robot ikut serta dalam menentukan tipe dan bentuk lengan robot. Berdasarkan konfigurasi mekanis, robot industri dapat diklasifikasikan ke dalam enam jenis, yaitu robot SCARA, robot artikulasi, robot kutub, robot delta, robot kartesius dan robot silinder.

Robot SCARA

Robot SCARA

Robot SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm) mempunyai wilayah kerja berbentuk donat yang terdiri dari dua sambungan paralel yang memberikan kepatuhan pada satu bidang yang dipilih.

Robot Artikulasi

Robot Artikulasi

Robot artikulasi merupakan robot yang menyerupai lengan manusia dalam konfigurasi mekanisnya. Lengan dapat terhubung ke pangkalan melalui sambungan memutar. Jumlah sambungan putarnya kisaran dua sampai sepuluh sambungan yang masing-masing sambungan memberikan tingkat kebebasan tambahan. Sendi satu sama lain bisa paralel atau orthogonal. Robot ini mempunyai enam derajat kebebasan yaitu robot industri yang umum digunakan karena desainnya menawarkan fleksibilitas yang maksimal. Keuntungan yang dimiliki robot ini yaitu memiliki kecepatan yang tinggi dan jangkauan kerja yang luas dengan penempatan ruang yang sedikit. Sedangkan kekurangannya yaitu membutuhkan pengontrol robot khusus, kinematika rumit dan pemrograman yang rumit. Aplikasi robot digunakan untuk aplikasi kemasan makanan, pengelasan busur, spot welding, penanganan material, perakitan otomotif, perawatan mesin, pemotongan baja, pembuatan jembatan baja, penanangan gelas dan aplikasi pengecoran serta penempaan.

Robot Kutub

Robot kutub mempunyai sambungan memutar yang menghubungkan lengan dengan alas dan kombinasi dua sambungan putar serta satu sambungan linier yang menghubungkan sambungan. Pengaplikasian robot ini yaitu digunakan untuk die casting, cetakan injeksi, pengelasan, penanganan gelas dan penanganan material.

Robot Delta

Robot delta merupakan robot dengan sistem paralel 3 lengan dimana mempunyai 3 penggerak motor pada ujung tiap lengan. Robot delta disebut juga dengan robot tautan paralel karena terdiri dari sambungan paralel yang dihubungkan dengan pangkalan bersama. Hal ini dikarenakan kontrol dilakukan langsung dari setiap sambungan pada effector akhir, posisi effector akhir bisa dikontrol dengan mudah melalui lengannya yang menghasilkan operasi kecepatan tinggi. Keuntungan dari penggunaan robot ini yaitu memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan akurasi operasional yang tinggi. Sedangkan kekurangannya yaitu operasi yang rumit dan membutuhkan pengontrol khusus robot. Pengaplikasian dari robot delta antara lain pada industri makanan, industri elektronik, industri farmasi, simulator mobil, penerbangan dan penyelarasan serat optik.

Robot Kartesius

Robot kartesius disebut juga robot bujursangkar dan mempunyai konfigurasi persegi panjang. Robot jenis ini mempunyai tiga sambungan prismatik untuk menghasilkam gerakan linier dengan meluncur pada tiga sumbu tegak lurus (X, Y dan Z). Robot kartesius menawarkan fleksibilitas dalam konfigurasi yang membuatnya cocok untuk kebutuhan aplikasi yang spesifik sehingga digunakan disebagian aplikasi industri. Keuntungan yang diperoleh dari robot kartesius yaitu operasinya sederhana, mudah diprogram secara offline, memberikan akurasi posisi tinggi, dapat menangani beban berat, sangat dapat dikustomisasi dan biayanya lebih sedikit. Sedangkan kekurangannya yaitu membutuhkan area operasional dan instalasi yang besar, gerakan hanya pada satu arah dan perakitan yang kompleks. Pengaplikasiannya digunakan untuk pilih dan tempatkan operasi, penanganan material, aplikasi perekat, penanganan bahan nuklir dan memuat serta membongkar.

Robot Silinder

Robot silinder setidaknya mempunyai satu sambungan putar di pangkalan dan satu sambungan prismatik yang menghubungkan tautan. Keuntungan dari robot ini yaitu pengoperasian dan pemasangan yang sederhana , dapat menjangkau sekelilingnya sendiri dan perakitan minimal. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak dapat menjangkau sekitar rintangan, tidak disukai dan tidak umum dalam desain baru serta akurasi rendah dalam arah gerakan putar. Pengaplikasian robot ini yaitu untuk aplikasi pelapisan , die casting, aplikasi perakitan dan bongkar muat mesin.

Posting Komentar

0 Komentar