Komponen Utama pada Internet of Things

Internet of Things merupakan konsep dimana objek mampu mengirimkan data menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet untuk melakukan aktivitas kerja tanpa bantuan dari manusia atau interaksi dengan perangkat komputer. Ada beberapa komponen utama pada Internet of Things antara lain :

1. IoT Cloud

IoT Cloud merupakan fasilitas modern dimana sebagian besar mengikat komponen ke ekosistem IoT bersama-sama. Tugasnya seperti menangani data, menyimpannya dan membuat keputusan untuk membuat atau menghancurkan kesepakatan. Semua ini dilakukan untuk sejumlah besar data hanya dalam waktu kurang dari hitungan milidetik dimana waktu sangat penting untuk Internet of Things, terutama dalam masalah kritis seperti kesehatan dan keselamatan, latensi tidak dapat dikompromikan.

IoT Cloud

Sementara tujuan utama dari solusi IoT adalah untuk menyediakan dan bertindak berdasarkan informasi waktu nyata, perlu ada komponen yang mampu menangani sejumlah besar data untuk memenuhi sifat sensitif waktu dari model IoT. Di sinilah sistem cloud berperan. Mereka membentuk otak ekosistem IoT karena mereka biasanya bertanggung jawab untuk memproses, memerintahkan, atau mempertimbangkan analitik untuk data yang dikumpulkan. Perangkat, protokol, gateway, dan penyimpanan digabungkan untuk analisis data waktu nyata yang efisien. 

2.  Konektivitas

Internet of Things merupakan jaringan yang melibatkan cloud, sensor, perangkat dan aktuator sehingga semuanya perlu saling terhubung satu sama lain untuk dapat menguraikan data dan melakukan suatu tindakan. Konektivitas membentuk bagian kedua dari teka-teki di dunia kompleks ekosistem IoT.

Baca juga : Macam - Macam Sensor untuk Internet of Things

Setelah data dikumpulkan oleh sensor, diperlukan saluran komunikasi antara sensor dan cloud sehingga diperlukan media untuk transportasi. Protokol Internet of Things bertanggung jawab untuk mentransfer data di dunia online dan transmisi ini hanya dapat dilakukan jika dua perangkat terhubung dengan aman. Standar dan protokol Internet of Things melibatkan bahasa yang tak kasat mata sehinnga memungkinkan objek fisik berkomunikasi satu sama lain.

3.  Perangkat End-User dan User Interface

User Interface atau antarmuka pengguna adalah komponen yang terlihat mudah untuk diakses dan dikendalikan oleh pengguna Internet of Things. Pengguna dapat mengontrol sistem dan mengatur preferensi mereka. Semakin ramah pengguna komponen ekosistem Internet of Things ini, maka semakin mudah interaksi dengan penggunanya.

Seorang pengguna dapat berinteraksi dengan sistem melalui perangkat itu sendiri atau dilakukan dari jarak jauh melalui smartphone, tablet, dan laptop. Sistem rumah pintar seperti Amazon Alexa atau Google Home juga memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan barang mereka.

Desain adalah hal yang menjadi pertimbangan utama di dunia yang serba cepat seperti sekarang ini dan satu perangkat Internet of Things dapat membedakan dirinya dari pesaing berdasarkan desain yang kuat. Antarmuka sentuh, penggunaan warna, suara, font dan lainnya adalah beberapa faktor yang berperan di sini. Meskipun diperlukan desain yang menarik, antarmuka harus cukup ramah pengguna untuk menghindari kesulitan apa pun bagi pengguna.

4.  Komponen Penginderaan (Sensing) dan Tertanam (Embed)

Ekosistem Internet of Things membentuk tulang punggung seluruh jaringan Internet of Things. Data sangat diperlukan untuk Internet of Things dan sensor merupakan faktor penting untuk memastikan keakuratan dan kredibilitas data. Lapisan penting ini terdiri dari peralatan fisik, mikro, tertanam dalam perangkat Internet of Things yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data atau mengendalikan suatu mekanisme.

Sensing dan Embed terdiri dari 2 hal yaitu :

1. Sensor

Sensor bekerja untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitar. Sensor terkadang juga dikenal sebagai ‘detektor’ karena fungsi utama sensor adalah untuk mendeteksi perubahan sekecil apa pun di lingkungan sekitarnya. Hal ini memungkinkan perangkat Internet of Things untuk menangkap data yang relevan secara real-time atau pasca-pemrosesan. Perangkat keras kecil ini dapat mengukur apa saja, tergantung pada jenis sensornya. Bisa berupa asap, gerakan atau bahkan tekanan darah. Sementara sensor canggih dapat mengukur berbagai kompleksitas, beberapa perangkat Internet of Things memiliki beberapa sensor yang di rangkai untuk dapat mengumpulkan berbagai data atau melakukan beberapa fungsi.

2. Aktuator

Aktuator bekerja berlawanan dengan sensor. Sedangkan sensor, aktuator bertindak. Aktuator dan sensor menerima sinyal atau perintah yang menyebabkan suatu tindakan. Keduanya bisa dikatakan sangat penting, karena begitu sensor mendeteksi perubahan di lingkungan, aktuator diperlukan untuk membuat sesuatu terjadi berdasarkan pemicunya. Sebagai contoh, aktuator dapat mengontrol pemanasan dan pendinginan di AC pintar. Setelah sensor mendeteksi bahwa seseorang telah keluar dari suatu area, aktuator akan dipicu untuk menghentikan aliran AC atau aliran air.

5. Analytic dan Manajemen Data IoT

Data mungkin merupakan kata kecil tetapi memiliki kekuatan besar yang dapat menimbulkan efek besar pada sektor apa pun. Internet of Things analytics digunakan untuk memahami sejumlah besar data analog. Misalnya dapat mencakup penentuan indikator kinerja utama dalam aplikasi tertentu dimana seseorang mungkin tertarik untuk melihat kesalahan atau ketidakberesan secara real-time. Setelah diidentifikasi tindakan akan diperlukan untuk mencegah skenario yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, analitik melibatkan pengubahan data mentah menjadi wawasan berguna yang kemudian ditafsirkan atau dianalisis untuk mendorong pengambilan keputusan.

Posting Komentar

0 Komentar