Media Komunikasi Perangkat Internet Of Things untuk Jarak Jauh

 
Long Range

1. Jaringan Seluler 

   Jaringan ini adalah teknologi yang umum kita jumpai dalam keseharian. Gambaran singkat cara kerja jaringan ini adalah menggunakan signal digital yang dimodulasi dari perangkat pengirim dan penerima. Terdapat berbagai jenis, dimulai dari 2G, 3G, 4G dan berikutnya teknologi 5G. Saat ini, untuk penggunaan teknologi seluler terdapat regulasi yang berlaku di Indonesia, yaitu SIM pada setiap perangkat harus didaftarkan pada operator seluler. Hal ini menjadikan opsi penggunaan jaringan seluler untuk setiap node sensor tidak efisien, kecuali digunakan pada middleware sebagai Internet gateway device (IGD). Artinya hanya perangkat IoT middleware yang dilengkapi dengan teknologi komunikasi seluler, dibandingkan dengan keseluruhan node yang ada pada infrastruktur IoT.

2. LoRa (Long Range)

    Salah satu karakteristik dari node sensor adalah perangkat dengan kemampuan komputasi dan spesifikasi yang terbatas. Sehingga diperlukan sebuah teknologi atau protokol komunikasi yang adaptif dengan kondisi ini. Oleh karena itu, dikembangkan teknologi komunikasi yang hemat daya atau dikenal dengan Low Power Wide Area Network (LPWAN). LoRa adalah salah satunya, teknologi ini memungkinkan komunikasi jarak jauh antara dua perangkat yang memiliki keterbatasan sumber daya. Untuk penggunaan LoRa di Indonesia, dikutip dari laman kominfo (Kominfo, 2018) penggunaan LoRa saat ini masih dalam kajian dan memungkinkan digunakan pada frekuensi tidak berlisensi yaitu pada 923 Mhz sampai 925 Mhz. Frekuensi tersebut dipilih agar tidak mengganggu operasional dari jaringan seluler.

3. NB-IoT (Narrowband Internet of Things)

  Selain LoRa terdapat NB-IoT. Dengan mengecilkan lebar pita harapannya dapat menjangkau cakupan yang lebih luas. Beberapa keunggulan dari NB-IoT dibanding dengan jaringan seluler yaitu :
    • Jangkauan yang lebih baik dari GSM.
    • Konsumsi daya lebih rendah.
   • Memungkinkan banyak koneksi, 50 ribu koneksi dalam satu cell. Dengan kelebihan yang memungkinkan banyak koneksi dalam satu cell, dapat menjadikan beberapa perangkat di sekitar semakin banyak yang terhubung.
   Selain NB-IoT, LoRa juga menawarkan komunikasi dengan jangkauan yang luas. Perbandingan LoRa ditunjukkan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. LoRaWan dan NB-IoT

 

LoRaWan

NB-IoT

Frekuensi

Bebas digunakan pada frekuensi 868 MHz dan 915 MHz

Berlisensi, dapat menghubungi operator seluler jika ingin menggunakan

Bandwith

250 KHz dan 125 KHz

200 KHz

Maksimum kecepatan transmisi data

50 kbps

200 kbps

Panjang payload

243 bytes

1600 bytes

Jangkauan

5 – 20 km

1 – 10 km

Authentikasi dan enkripsi

AES 128b

LTE encryption

 
4. Satellite

    Node sensor pada IoT di beberapa kasus memungkinkan untuk berada pada area rural dengan kondisi infrastruktur jaringan komputer yang terbatas. Salah satu solusi yang memungkinkan adalah penggunaan satelit sebagai penghubung antara Things dengan Internet. Low Eart Orbit (LEO) satellite memberikan beberapa keuntungan dibanding dengan sistem geostationary earth orbit (GEO), yaitu progasi delay dan packet los yang lebih kecil, cakupan yang lebih luas (Qu et al., 2017). Dengan teknologi ini, mekanisme pengiriman data yang dihasilkan oleh node sensor akan dikirim saat node sensor terhubung langsung dengan satelit, saat tidak terhubung data akan disimpan terlebih dahulu.

Posting Komentar

0 Komentar