Prioritas Operator Aritmatika
Tabel 1.1 memberikan penjelasan prioritas operator-operator aritmatika. Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Tabel 1.1 Prioritas operasi aritmatika
Operator |
Prioritas |
++ dan – (Khusus yang berkedudukan sebagai awalan) |
Tertinggi
Terendah |
- (Unary minus) |
|
* / % |
|
+ - (Penjumlahan dan pengurangan) |
Jika operator memiliki prioritas sama (di Tabel 1.1 terletak pada baris yang sama), operator yang terletak di sebelah kiri dalam suatu ungkapan yang akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh 1 :
x = 2 + 3 * 2;
Pernyataan ini memberikan nilai 8 ke x disebabkan 3 * 2 dikerjakan terlebih dahulu (mengingat * mempunyai prioritas lebih tinggi daripada +). Pernyataan di atas identik dengan :
x = 2 + (3 * 2);
Contoh 2 :
x = 2 * 3 % 2;
Operator * dan % mempunyai prioritas yang sama. Namun, karena yang terletak di sebelah kiri adalah *, maka 2 * 3 akan dikerjakan terlebih dahulu. Dengan demikian, pernyataan ini identik dengan :
x = (2 * 3) % 2;
Tanda kurung biasa digunakan untuk mengubah urutan pengerjaan. Sebagai contoh,
x = (2 + 3) * 2;
akan memberikan nilai ke x, sebab 2 + 3 dikerjakan terlebih dahulu dan hasilnya baru dikalikan dengan 2.
Operator Penugasan
Operator penugasan, yang berupa simbol sama dengan (=), berguna untuk memberikan suatu nilai ke suatu variabel. Operator ini dapat dikenakan sebagai ungkapan ataupun berdiri sebagai pernyataan.
Penugasan Sederhana
Beberapa pernyataan penugasan telah diperkenalkan. Contoh :
a = 1;
a = 2 + b;
Pada contoh pertama, variabel a diisi dengan hasil ungkapan 2 + b.
0 Komentar