Penugasan dalam Ungkapan
Pada contoh berikut, operator penugasan dipakai untuk memberikan nilai berdasarkan ungkapan.
a = 2 + (b = 1);
Pada contoh di atas, mula-mula variabel b diisi 1. Kemudian, variabel a diisi dengan hasil ungkapan 2 + 1.
Operator Penurunan dan Penaikan
Berkaitan dengan operasi aritmatika, tersedia operator yang disebut sebagai operator penaikan (increment) dan operator penurunan (decrement). Kedua operator ini biasa digunakan pada operand bertipe bilangan bulat. Tabel 1.1 memperlihatkan simbol untuk kedua operator tersebut.
Tabel 1.1 Operator penurunan dan penaikan
Operator |
Keterangan |
++ |
Operator penaikan |
-- |
Operator penurunan |
Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu, sedangkan operator penurunan dipakai untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di muka atau di belakangnya. Contoh :
x = x + 1;
y = y - 1;
dapat ditulis menjadi;
x++;
y--;
Pada contoh di atas, penempatan operator penaikan atau penurunan di depan atau di belakang variabel tidak berbeda. Namun, sesungguhnya perbedaan kedua posisi ada, walau pada contoh tersebut tidak terlihat.
Operator Bitwise (Manipulasi Bit)
Untuk keperluan memanipulasi bit, tersedia enam operator seperti yang diperlihatkan di Tabel 1.9. Prioritas seluruh operator bitwise diperlihatkan di Tabel 1.2. Seluruh operator ini hanya dapat dikenakan pada operand bertipe bilangan bulat atau karakter.
Tabel 1.2 Operator bitwise
Operator |
Keterangan |
Contoh |
<< |
Geser bit ke kiri |
25 << 2 |
>> |
Geser bit ke kanan |
25 >> 2 |
& |
Operasi bit DAN |
25 & 2 |
| |
Operasi bit ATAU |
25 | 2 |
^ |
Operasi bit XOR |
25 ^ 2 |
~ |
Operasi bit BUKAN |
~25 |
Tabel 1.3 Prioritas operator bitwise
0 Komentar