1. 802.15.4 / 6LoWPAN
Penggunaan pengalamatan IPv6 ke dalam Low power Wireless Personal Area Network (6LoWPAN) digagas oleh tim dari IETF yang berangkat dari ide Internet Protocol (IP) dapat diterapkan pada perangkat dengan sumber daya yang terbatas. Dari ide tersebut dibuat sebuah mekanisme kompresi dan enkapsulasi header pada IPv6 sehingga mampu berjalan pada media atau jaringan berbasis IEEE 802.15.4 (Arndt dkk., 2017). IETF menjelaskan karakteristik dari 6LoWPAN sebagai berikut :
• Ukuran paket 127 byte dengan 80 oktet untuk paket data, dapat disimpulkan paket 6LoWPAN berukuran kecil.
• Bandwith yang rendah dengan kecepatan 250 kpbs pada Layer fisik 2,4GHz, 40 kbps pada Layer fisik 915MHz, dan 20 kbps pada Layer fisik 868MHz.
• Dapat diterapkan dengan topologi mesh dan star.
• Berdaya rendah.
• Dapat diterapkan pada perangkat bergerak.
• Bandwith yang rendah dengan kecepatan 250 kpbs pada Layer fisik 2,4GHz, 40 kbps pada Layer fisik 915MHz, dan 20 kbps pada Layer fisik 868MHz.
• Dapat diterapkan dengan topologi mesh dan star.
• Berdaya rendah.
• Dapat diterapkan pada perangkat bergerak.
2. 802.11 / Wireless Local Area Network
Teknologi jaringan nirkabel ini memiliki beberapa variasi antara 802.11a-n, yang membedakan antaranya adalah frekuensi yang digunakan dan besarnya transmisi data. Teknologi ini, dapat digunakan untuk menjangkau node sensor dalam jarak 10-200 meter dan bergantung dengan jenis antena yang digunakan. Pada IoT, penggunaan WLAN minimal diperlukan dua komponen yaitu perangkat yang menyediakan infrastruktur jaringan atau dikenal dengan Access Point (AP) dan sebuah wireless host. Node sensor sebagai wireless host dan sebuah router atau middleware berperan sebagai Access Point.
Jarak Dekat (Short Range)
Teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) adalah mekanisme komunikasi jarak pendek secara nirkabel yang digagas oleh Bluetooth pada umunya, BLE dirancang untuk bekerja dengan daya konsumsi daya rendah. Selain BLE perangkat yang mampu bekerja dengan konsumsi daya rendah adalah ZigBee dan 6LoWPAN. Berbeda dengan ZigBee dan 6LoWPAN yang digunakan untuk menyediakan jaringan multihop dan luas, sedangkan BLE untuk lingkungan kecil dengan jarak satu hop (Gomez, Oller, dan Paradells, 2021). BLE terdiri dari 2 bagian utama Host dan Controller. Controller yang dikenal sebagai System-On-Chip (SCO) terdiri dari Layer fisik dan Layer link. Sedangkan Host berjalan pada Layer di atasnya, contohnya pada host terdapat Generic Interface (HCI) yang bertugas mengatur komunikasi antara host dan Controller.
0 Komentar