Kapasitor tantalum merupakan jenis kapasitor yang menggunakan logam tantalum sebagai elektrodanya. Kapasitor tantalum digunakan untuk mengisi dan menyimpan arus listrik sementara waktu. Kapasitor ini memiliki ukuran yang relatif kecil, namun nilai kapasitansinya tergolong cukup besar sehingga cocok jika digunakan pada perangkat elektronik yang memerlukan kapasitansi besar. Logam tantalum menjadi pelapis dari pelat anoda dan pelat katoda menggunakan elektrolit padat. Kapasitor tantalum termasuk jenis kapasitor polar karena memiliki polaritas positif dan negatif yang terletak di dua kaki terminalnya sehingga tidak bisa dipasang bolak-balik. Jika tidak dipasang dengan tepat, maka kapasitor tersebut bisa mengalami kerusakan pada bagian tertentu bahkan beresiko meledak kapan pun.
Jenis – jenis Kapasitor Tantalum
1. Kapasitor Tantalum Elektrolit Foil
Kapasitor tantalum jenis ini menggunakan foil tantalum dengan kadar kemurnian tinggi. Karakteristik yang dimiliki kapasitor tantalum elektrolit foil antara lain :
• Memiliki kepadatan kapasitansi yang jauh lebih besar dari jenis lainnya.
• Masih bisa bekerja hingga suhu 120°C.
• Bisa digunakan untuk peralatan yang memerlukan suhu dan kapasitas tinggi.
Baca juga : Pengertian dan Penjelasan tentang Kapasitor Keramik
2. Kapasitor Tantalum Elektrolit Padat
Kapasitor tantalum jenis ini menggunakan bahan dielektrik dari elektrolit padat. Karakteristik yang dimiliki kapasitor tantalum elektrolit padat antara lain :
• Bahan yang digunakan berupa bahan dielektrik yang terbuat dari bahan semikonduktor solid.
• Memiliki nilai frekuensi dengan tingkatan yang cukup.
• Tidak bisa dipasang secara bolak-balik karena memiliki polaritas.
• Tidak bisa menahan lonjakan arus tinggi dalam sekali waktu.
• Tidak bisa digunakan untuk peralatan yang memerlukan tegangan tinggi.
3. Kapasitor Tantalum Elektrolit Cair
Kapasitor jenis ini dikenal juga dengan istilah kapasitor basah. Hal ini dikarenakan kapasitor ini memang menggunakan elektrolit cair sebagai bahan dielektriknya. Salah satu bahan elektrolit cair yang biasa digunakan untuk kondensator tantalum yaitu asam sulfat. Kapasitor dengan elektrolit cair ini kurang diminati karena harganya jauh lebih mahal.
Karakteristik Kapasitor Tantalum
• Memiliki kapasitas dan efisiensi volumetrik yang cukup.
• Kapasitor jenis polar karena memiliki polaritas positif dan negatif.
• Bisa bekerja dengan rentang suhu -55°C hingga suhu 125°C.
• Bahan yang digunakan berupa logam tantalum sebagai elektrodanya.
• Elektrolitnya menggunakan isolator/dielektrik.
• Efisien jika digunakan untuk peralatan yang memerlukan kapasitas besar.
• Bisa digunakan pada medan listrik dengan intensitas tinggi.
Cara Kerja Kapasitor Tantalum
Ketika kedua terminal pada kapasitor menerima tegangan, maka arus listrik akan berkumpul pada katoda dan anoda. Arus listrik yang berkumpul akan memicu timbulnya lapisan oksida tipis. Lapisan oksida tersebut akan diubah menjadi bahan dielektrik pada kapasitor tersebut. Hal ini dikarenakan kekuatan yang terbentuk dari lapisan oksida cukup tinggi. Jadi, proses tersebut akan berakibat pada tingginya kapasitansi volumetrik yang dihasilkan. Akan tetapi, tinggi rendahnya nilai kapasitansi tidak hanya disebabkan oleh besarnya arus listrik yang masuk melalui terminalnya saja. Namun dipengaruhijuga oleh berbagai faktor lain, seperti luas penampang elektroda dan peningkatan pada permitivitas dielektrik.
Kelebihan Kapasitor Tantalum
1. Memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kapasitor elektrolit. Hal ini dikarenakan kapasitor ini memiliki bentuk fisik yang kecil sehingga bisa digunakan untuk kapasitas besar.
2. Memiliki masa pakai yang sangat lama dan tidak mudah rusak karena terbuat dari elektroda yang terbuat dari logam tantalum.
3. Memiliki respon frekuensi yang baik.
4. Bisa digunakan untuk operasi pada suhu tinggi mulai dari -55°C hingga 125°C.
Kekurangan Kapasitor Tantalum
1. Memiliki resistansi tegangan yang rendah.
2. Memiliki nilai ripple arus yang rendah.
3. Harganya jauh lebih mahal.
0 Komentar